Asuransi Jiwa, Ayah dan Mereka yang Berkisah

asuransi jiwa

Asuransi Jiwa, Ayah dan Mereka yang Berkisah. Delapan tahun belakangan ini, ayah dikenal orang sebagai seorang akademisi. Ya, sejak pensiun di dunia kerja sebelumnya, ayah memang berniat melanjutkan pendidikan untuk kemudian mengabdi sebagai seorang pengajar. Kegiatannya kini memaparkan materi di hadapan para mahasiswa dari satu ruang belajar ke ruang belajar lainnya. Ia sibuk dengan buku-buku, aneka penelitian di bidangnya, dan yang sejenisnya. Namun orang-orang yang telah lama mengenalnya, setiap kali bertemu pasti tidak akan lupa akan asuransi jiwa. Bagaimana tidak, berpuluh tahun atau bisa dibilang sebagian besar usia ayah adalah tentang asuransi jiwa.

Apa itu Asuransi Jiwa?

asuransi jiwa

Sebelumnya, teman-teman sudah pada tahu belum nih apa yang dimaksud dengan asuransi jiwa? Dari sejumlah definisi yang ada, bisa disimpulkan bahwa asuransi jiwa adalah suatu program perlindungan terhadap seseorang (individu) atau kelompok (keluarga) atas terjadinya kerugian finansial yang tidak terduga, seperti terjadinya kematian, cacat tetap, atau kondisi sudah tidak produktif lagi (hidup seseorang terlalu lama) yang mengakibatkan hilangnya penghasilan.

Asuransi ini adalah salah satu jenis asuransi yang terbilang populer di Indonesia, bahkan di dunia. Tentu ada banyak sekali manfaat yang didapatkan dengan mengambil program asuransi jiwa ini. Saya juga mengetahui hal tersebut langsung dari kerabat dan orang-orang yang menceritakan langsung testimoninya berasuransi pada ayah.

Mereka yang Mendapat Manfaat dari Berasuransi

asuransi jiwa

Ayah dan Mereka yang Berbagi Kisah

“Untung kemarin ambil ikut asuransi, pak. Ini anak-anak Alhamdulillah sekolahnya selesai dari sana semua”, ujar seorang kerabat yang bercerita bagaimana dirinya sepeninggal sang suami.

“Usaha ini kan mulai bukanya dapat dari asuransi tempo hari, pak. Senang jadinya anak-anak bisa memulai usaha walau sedang dalam keadaan mengejutkan kemarin itu”, komentar seorang kerabat lainnya.

Begitulah beberapa komentar yang sering terlontar dari orang sekitar atau para kerabat setiap kali duduk bersama ayah. Ya, mereka tahu bahwa ayah adalah orang yang sudah malang melintang di dunia asuransi. Mulai dari menjadi agen di tahun 1975, hingga mencapai posisi sebagai Kepala Wilayah Maluku dan Papua di tahun 2000-an. Selain mendengar kisah-kisah mereka yang merasakan betul manfaat program perlindungan tersebut, tidak jarang pula ayah menjadi tempat mereka berkeluh kesah akan hal-hal yang masih membingungkan dari jenis asuransi jiwa yang mereka ambil.

Wujud Kasih Sayang pada Keluarga

Asuransi jiwa seringkali disebut sebagai jenis asuransi yang paling tepat diambil bagi teman-teman yang sudah berkeluarga. Bisa dikatakan, asuransi ini merupakan wujud kasih sayang Anda pada keluarga. Bagaimana tidak, dengan mengambil program perlindungan tersebut maka anda dapat memberikan proteksi atau perlindungan pada keluarga apabila suatu saat terjadi suatu kejadian/masalah yang tidak diinginkan yang menimpa anda. Betul tidak?

Meskipun masih ada jenis asuransi lainnya. Akan tetapi asuransi jiwa merupakan pilihan paling pas karena fokusnya adalah untuk memberikan perlindungan pada keluarga, juga adanya manfaat tambahan yang dapat anda rasakan nanti. Kita sebagai para orangtua tidak akan pernah tahu kapan akan tutup usia, atau akan menimpa suatu kejadian yang tidak diinginkan seperti apa nantinya. Ya, semuanya serba mendadak, serba tiba-tiba. Asuransi ini menjadi salah satu hal yang bisa ditinggalkan dan dapat bermanfaat bagi keluarga. Bisa untuk meneruskan biaya pendidikan anak, sebagai modal untuk membuka usaha dan masih banyak lagi.

Cerdas Memilih Asuransi Jiwa

asuransi jiwa

Untuk mulai membeli polis asuransi jiwa, tentu kita disarankan untuk mencari informasi sebanyak mungkin. Selain itu juga kita perlu membandingkan sejumlah penawaran dari perusahaan-perusahaan asuransi yang ada. Misalnya tentang seperti apa perlindungan yang ditawarkan, berapa besar premi yang harus dibayar, pertimbangkan jumlah tanggungan anda, perkirakan kebutuhan dana apa saja yang bakal muncul di masa yang akan datang, serta apakah produk tersebut sesuai atau tidak dengan kemampuan anda. Tentu saja, di sini kita dituntut agar cerdas dalam memilih asuransi jiwa. Mengapa demikian? Hal ini agar manfaat perlindungan yang anda atau teman-teman peroleh dari produk asuransi tersebut optimal. Tepatnya, agar teman-teman di kemudian hari tidak merasa dirugikan. Tips dari ayah sih gitu.

Saran saya pribadi kepada perusahaan-perusahaan ini sih agar kedepannya lebih banyak memberikan sosialisasi akan pentingnya berasuransi kepada masyarakat, tentu saja dalam kegiatan yang dikemas menarik. Sehingga mereka yang awam bisa lebih mudah mengerti tentang manfaat asuransi.

Bagaimana menurut teman-teman? Ada sudah membeli polis asuransi jiwa juga atau punya saran terkait asuransi? Share di kolom komentar ya!

 

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

8 Comments

  • Gita Siwi 18 September 2017 at 11:20 pm

    Kalau mendengar asuransi itu sebagian orang kadang memang ilfil. Karena selalu dikaitkan bagaimana agent mengejar mereka dengan gigih yang kadang maaf tanpa memperhatikan sikon yang ada. Buat aku asuransi itu penting. Seperti waktu hamil sudah menyiapkan untuk dana pendidikannya. Pokoknya ambil asuransi ttp dengan proporsional aja. Jangan jadi parno takut abcd dsb dll karena Allah sudah atur semua. Baiknya mmg edukasi & inovasi dengan pendekatan yang bersahaja dapat dilakukan oleh perusahaan asuransi. Terutama ilangkan dulu “ilfil “itu

    Reply
  • Alma Wahdie 19 September 2017 at 2:44 am

    Sebenarnya banyak perintilan asuransi yg belum dipahami oleh para penggunanya.
    Banyak juga kejadian yang membuat orang kapok berasuransi. Mungkin karena awam, kurang dijelaskan dan tidak aktif mencari tahu juga tentang syarat dan ketentuannya. Jadinya misscommunication 🙁

    Reply
  • Okti 19 September 2017 at 3:42 am

    Banyak yg belum faham betul terkait asuransi masyarakat sekitar tempat saya tinggal sepertinya alergi sama yg satu ini

    Reply
  • eni rahayu 19 September 2017 at 11:37 am

    Saya juga belum terlalu paham tentang asuransi. Jadi blm bwrani ikutan juga. Karna ada juga teman yg tertipu asuransi. Tfs mbak

    Reply
  • Utie adnu 19 September 2017 at 12:22 pm

    Udah ikutan mba d slh satu asuransi jiwa syariah buat jaga2 Aja krn memang sifat asuransi Kan sot payung ya buat jaga2 walaupun tdk brharap trjd apa2

    Reply
  • lendyagasshi 20 September 2017 at 12:53 am

    Kami sekeluarga pernah ikut asuransi dan ada kejadian yang kurang mengenakkan.
    Akhirnya ((seperti)) kapok untuk ikutan lagi.
    Huuhuuu~~

    Reply
    • April Hamsa 20 September 2017 at 1:28 am

      Mbak aku jadi kepoh nih, kenapa? dududu
      Soalnya aku lagi nimbang2 pengen ikut asuransi terutama kesehatan dan pendidikan anak…

      Reply
  • Helena 21 September 2017 at 4:03 am

    Asji belum mbak. Sementara askes dahulu. Mau juga sih ikut asji tapi pilih-pilih yang kredibel

    Reply

Leave a Comment