Selamat Jalan Mas CumiLebay, Kami Menyayangimu…

Selamat Jalan Mas CumiLebay, Kami Menyayangimu… Ya, kami semua menyayangimu. Tapi tentu saja Allah jauh lebih sayang kepadamu. Kepada hamba-Nya yang tak pernah meninggalkan shalat 5 waktu, puasa senin-kamis, qiyamul lail dan selalu berbuat baik kepada orang-orang di sekitarnya. Ah, siapa yang tidak sayang pada CumiLebay? Travel blogger papan atas yang selalu rendah hati dan tidak pernah pelit berbagi ilmu. Kepergianmu rasanya begitu cepat, begitu tiba-tiba, dan kami semua merasa begitu kehilangan. Tapi sekali lagi, Allah lebih sayang kepadamu. Bagaimanapun tentu saja kami harus mengikhlaskan kepergianmu. Tulisan ini, saya harap bisa menjadi suatu catatan yang kelak bisa saya kenang. Tentang Mas CumiLebay, tentang pertemuan kita.

Dan kembalilah kamu kepada Tuhan Mu dan berserah dirilah kepada Nya. Sebelum datang kepadamu azab yang kamu tidak dapat ditolong lagi.
Happy Weekend … Jangan lupa terus mendekatkan diri pada Sang Pencipta. -cumilebay

Februari 2016, Kopdar Pertama dan Terakhir Kita

Saya belum begitu mengenal lama sosok Moechamad Adi Mariyanto atau yang akrab disapa CumiLebay. Ya, tepatnya di tahun 2015 kami saling blogwalking. Lalu bertegur sapa di twitter. Kami merencanakan ingin kopi darat (kopdar) jika suatu saat Mas Cumi berkunjung ke Lombok. Rencana kopdar itu akhirnya terlaksana pada 21 Februari 2016. Saat Mas Cumi dan rombongan Newmont Bootcamp baru selesai mengikuti serangkaian kegiatan di Sumbawa dan akan beristirahat sehari di Lombok. Beberapa waktu sebelumnya kami ngobrol di WA jikalau ada kemungkinan bisa bertemu. Dan semesta mendukung! Bus yang ditumpangi rombongan Mas Cumi akan singgah makan siang di Mataram, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Kila Senggigi Beach Lombok.

Hidup nggak usah terlalu ngoyo mengumpulkan harta, apalagi dengan segala cara sampai harampun dihajar.
Hartamu takkan bisa menolong mu di akhirat nanti. Carilah harta yang halal dan banyaklah bersedekah di jalan Allah karena itu yang akan menjadi tabunganmu di akhirat nanti. -cumilebay

Saya menunggunya di berugaq paling belakang di tempat yang sudah diinfokan oleh Mas Cumi. Saya bilang, kabari kalau sudah tiba. Biar saya ke depan. Beberapa menit kemudian, sebuah pesan masuk ke hp saya. “Hei, saya sudah sampai yaa..di mana?”. Baru saja saya hendak membalas pesannya, seorang pria tampak berjalan menuju tempat duduk kami. Dari kejauhan dia sudah menyapa. “Hai…Andy kan? Yuk ah kita makan bareng di depan. Gue udah bilang sama mereka kalau mau ketemu sama blogger Lombok juga”. Lalu saya terdiam sejenak, ini yang seleb sebenarnya siapa? Kok malah saya yang disamperin? Nih orang kok humble bener?

Ya Allah..Mas Cumi, itulah kopdaran pertama dan terakhir kita.

Travel Blogger yang Baik dan Tidak Pelit Berbagi Ilmu

Saya percaya, semua orang setuju bahwa Mas Cumi adalah seorang travel blogger yang baik dan tidak pelit ilmu. Saya ingat sekali bagaimana saat pertama kalinya saya memutuskan diri menjadi professional blogger. Perihal urusan kerja sama dan lain-lain. Sebagian besar adalah hasil belajar dari Mas Cumi. Dan nama CumiLebay tidak pernah luput saya sebutkan setiap kali berbagi pengalaman dengan teman-teman blogger di Lombok.

Dan pukul 7 pagi tadi, saya di-WA oleh Safprada, yang menanyakan apakah benar Mas CumiLebay telah meninggal dunia? Tentu saja saya kaget, pesan tersebut tidak langsung saya balas. Saya yang memang belum mengecek media sosial sama sekali langsung sigap membuka laptop dan membaca satu per satu timeline facebook. Innalillahi wainnailaihi rojiun…ternyata benar bahwa engkau sudah kembali ke pangkuan Allah SWT, Mas… 🙁

Tidak banyak yang bisa saya tulis di postingan ini, Mas. Kehilangan tentu saja. Tidak ada lagi komentar-komentar dari seorang Moechamad Adi Mariyanto di facebook, tidak ada lagi cuit-cuitanmu di twitter, tidak ada lagi caption penuh maknamu di instagram, dan tentu saja tidak ada lagi cerita perjalanan yang kami tunggu-tunggu setiap minggunya di blogmu.

Kita diajarkan untuk tidak berkesedihan yang tanpa alasan dan berkepanjangan, karena itu akan menambah kehancuran dan kebekuan hati. -cumilebay

Insya Allah engkau sudah Husnul Khatimah, Mas… Mas Cumi orang yang baik pun punya hubungan yang baik dengan Yang Maha Kuasa. Kau tahu Mas? Sedari pagi hingga petang ini orang-orang tak henti membicarakan dan mengenang kebaikanmu. Ah, semoga kebaikan-kebaikan itu membuat langkahmu semakin mudah menuju surga-Nya.

Selamat Jalan Mas CumiLebay, Kami Menyayangimu… tapi Allah SWT tentu lebih sayang kepadamu.