Sendang Gile dan Tiu Kelep, Dua Air Terjun Indah di Kawasan Geopark Rinjani

senaru004

Sendang Gile dan Tiu Kelep, Dua Air Terjun Indah di Kawasan Geopark Rinjani. Pulau Lombok selain dikenal dengan sejumlah objek wisata pantainya yang cantik, juga dikenal kaya akan destinasi air terjunnya. Beragam air terjun dengan ciri khas keindahannya masing-masing terdapat di pulau ini. Lokasi air terjun tersebut memang kebanyakan terletak di daerah Sembalun dan Senaru, dua tempat yang menjadi bagian dari kaki gunung rinjani. Gunung tertinggi di Lombok, sekaligus gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Di kawasan Senaru sendiri, terdapat dua air terjun yang letaknya cukup berdekatan yaitu air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. Keduanya, -seperti yang sudah saya sebutkan di awal- merupakan air terjun yang terletak di kawasan geopark Rinjani. Penasaran seperti apa keindahan kedua air terjun yang dimaksud? Berikut cerita perjalanan kami saat jalan-jalan ke air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep beberapa waktu yang lalu.

Senaru, Bagian Dari Kaki Kaki Rinjani

senaru001

Kalau sebelumnya saya pernah menulis tentang Sembalun, bagian dari kaki gunung rinjani yang terletak di kabupaten Lombok Timur. Maka kali ini saya akan bercerita tentang dua air terjun yang letaknya saling berdekatan dimana lokasinya berada di Senaru, kaki gunung rinjani di kabupaten Lombok Utara. Ya, kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memang terbilang luas, terbentang dari satu kabupaten ke kabupaten lain di Pulau Lombok. Sembalun dan Senaru ini merupakan dua tempat yang menjadi titik awal pendakian ke Gunung Rinjani. Biasanya, kalau naik dari Sembalun maka nantinya para pendaki akan turun melalui Senaru. Demikian pula sebaliknya. Biasanya…saya juga tidak tahu persis karena belum pernah mendaki sama sekali.

Selain Sendang Gile dan Tiu Kelep, masih ada sejumlah air terjun lagi yang masuk ke dalam kawasan Geopark Rinjani. Misalnya air terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel yang terletak di daerah Batukliang, Lombok Tengah. Aih, wisata di Lombok emang gak ada habisnya! Mulai dari pantai, gunung, air terjun, wisata belanja, semuanya ada!

Air Terjun Sendang Gile dan 1000 Anak Tangga Untuk Mencapainya

senaru002

Pukul 4 sore kami tiba di Senaru, tepatnya di lahan parkir objek wisata air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. Sudah terlalu sore memang, ini karena kami menghabiskan waktu terlalu lama di kawasan Sembalun sejak pagi hingga siang harinya. Bagi yang mau jalan santai dan tidak terburu-buru, saya sarankan untuk menginap dulu semalam di Sembalun baru kemudian melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Apalagi jika mengajak orang tua, one day trip seperti ini sangat tidak disarankan. Kalau kami kemarin memang susah di jadwal dan sudah diniatkan untuk ke beberapa tempat di hari yang sama. Maka sore itu kami menuju air terjun Sendang Gile dengan membayar karcis seharga Rp5.000,- per orang. Karena berniat mengunjungi air terjun Tiu Kelep pula dan sepertinya kami akan “kesorean” di dalam hutan tersebut, maka si ketua tim memutuskan untuk menyewa guide dengan biaya sebesar Rp50.000,- meskipun sebelumnya dia sudah berkali-kali ke Tiu Kelep.

Perjalanan kami mulai dengan tujuan air terjun Sendang Gile. Jalanan yang kami lalui yaitu dengan menuruni sejumlah anak tangga, yang konon berjumlah 1000 anak tangga hingga sampai ke Sendang Gile. Konon, soalnya kemarin saya tidak sampai selesai menghitungnya. Capek cyin! Turunnya saja capek, apalagi naiknya saat pulang nanti. Hahahahah. Tapi seru sih sepanjang jalan, karena ya itu…sejuk 🙂 Oh ya, pengunjung juga perlu waspada karena banyak berkeliaran monyet yang bisa kapan saja merampas kresek berisi bekal yang kalian bawa. Awasi terus ya! Baik bekal kalian maupun monyentnya 😀

Air Terjun Sendang Gile dan Sensasi Pijatan Alami

senaru003

Dari informasi yang tercantum di sana disebutkan bahwa air terjun Sendang Gile terletak pada ketinggian 486 mdpl. Air terjun setinggi 30 m ini terbilang unik karena tempat jatuhnya tidak membentuk kolam yang dalam seperti kebanyakan air terjun lainnya. Oleh karena itu, siapa pun bahkan yang tidak bisa berenang bisa sekadar duduk di bawah tempat jatuhnya air untuk menikmati sensasi pijatan alami dari air terjun tersebut. Nama Sendang Gile konon berasal dari adanya seseorang yang menemukan air terjun ini secara tidak sengaja saat memburu singa yang masuk ke hutan usai mengacaukan sebuah kampung. Dimana penduduk setempat menyebut singa itu sebagai singa gila, atau dalam bahasa sasaknya yaitu sengang gile. Seiring waktu berjalan, pelafalan sengang gile pun berubah menjadi sendang gile seperti sekarang.

Karena sudah sore dan kami harus melanjutkan perjalanan ke Tiu Kelep, maka kami memilih untuk tidak basah-basahan di air terjun Sendang Gile. Kelar foto-foto dan menikmati pemandangan di sana, kami pun melanjutkan perjalanan ke air terjun Tiu Kelep.

Air Terjun Tiu Kelep dan Jalan Panjang Untuk Mencapainya

senaru005

Duh bahasanya, “jalan panjang”… Norak bener yak? Ya gimana, ini adalah perjalanan pertama saya ke objek wisata air terjun. Sendang Gile dan Tiu Kelep adalah dua air terjun yang pertama kali saya datangi di Lombok. Dulu pernah pakai shampoo lain hampir ke air terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel. Tapi hanya sampai pintu masuk dan kami urungkan untuk lanjut ke lokasi air terjun. Karena saat itu hanya bertiga: saya, suami dan anak. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Akhirnya ya sudah, hanya sekadar tanya-tanya sama orang di sana kemudian kami pulang 😀 Jadi wajar aja kami agak lebay saat menyusuri jalan menuju air terjun Tiu Kelep tempo hari. Lain halnya dengan perjalanan menuju air terjun Sendang Gile yang hanya menuruni anak tangga. Beughh hanya katanya, padahal juga ngos-ngosan! Maka saat menuju air terjun Tiu Kelep kita perlu menyusuri jalan setapak dan saluran irigasi. Tulisan di papan informasinya sih gitu~

Pada kenyataannya, kita tidak hanya melewati jalan setapak dan saluran irigasi seperti yang disebutkan. Melainkan juga menyusuri sungai dan beberapa jalan yang mungkin yang lebih tepat disebut “menyusuri hutan”. Hahahaha. Emang beda sih sensasinya, soalnya saat itu sudah sore banget. Dan oleh si guide kami sudah diwanti-wanti untuk meninggalkan Tiu Kelep paling lambat pukul 6 sore. Supaya gak terjebak gelapnya hutan. Beughh… Oh iya, salut banget sama semangatnya si kecil Rani. Emaknya kalah jauh. Dia paling digendong saat melewati batu-batu besar yang licin. Selebihnya dia lebih memilih jalan sendiri. Gak ngerti deh, sepertinya ini efek karena sekolahnya di sekolah alam gitu. Hihihi.. jadi yang kayak ginian mah mainannya sehari-hari.

Tiu Kelep, Si Kolam dengan Air yang Beterbangan

senaru006

Tiu Kelep berasal dari dua kata, yaitu tiu berarti kolam dan kelep yang berarti terbang. Maka Tiu Kelep bermakna sebagai kolam dengan air yang beterbangan. Benar banget sih, soalnya belum juga sampai di titik air terjunnya kita udah bisa merasakan air-air yang beterbangan. Itu kalau bawa kamera bakal ribet deh fotonya, pengalaman saya kemarin (yang gak punya waterproof case) susah benar mau foto yang fokus. Hiks. Baru mau foto, eh ketutup titik-titik air lagi. Oh iya, air terjun Tiu Kelep ini berada pada ketinggian 600 mdpl. Air Terjun Tiu Kelep juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan Sendang Gile, yaitu memiliki tinggi 40 hingga 50 m. Di bawah jatuhnya air terjun tersebut terbentuk sebuah kolam. Saya hanya berani bermain air di pinggirnya saja. Kalau tepat di bawah jatuhnya air terjun itu gak berani euy..sepertinya dalam dan saya gak bisa berenang 😀

Hari semakin sore kala itu, akhirnya beberapa menit sebelum pukul 6 kami bergegas pulang meninggalkan Tiu Kelep. Kami cukup menikmati perjalanan tersebut, karena rombongan kami merupakan pengunjung terakhir hari itu. Jadi ya tidak ramai seperti biasanya. Tapi sekaligus mengerikan juga, karena jalanan yang kami lalui semakin gelap saja. Alhamdulillah sebelum adzan Maghrib kami sudah kembali tiba di parkiran. Tidak lama kemudian usai berganti baju dan berbilas, serta melaksanakan shalat Maghrib kami pun bergegas kembali ke Mataram. Perjalanan wisata di Lombok yang kami lakukan seharian itu kelar juga :”) eh belum ding..masih dilanjutkan dengan makan malam bersama setelahnya~ Ini ada sedikit rekaman perjalanan ke Tiu Kelep, punya teman sih..bukan saat pengalaman jalan kami kemarin. Tapi siapa tahu ada yang mau lihat.

Seusai sampai di dua air terjun ini, rasanya saya jadi ingin melihat air terjun-air terjun lainnya yang ada di Pulau Lombok. Kalau teman-teman bagaimana, sudah pernah ke air terjun mana saja? Cerita dong di kolom komentar 🙂

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

16 Comments

  • Son Agia 23 October 2016 at 7:24 pm

    Waw ini tempatnya mirip banget ama Curug Cinulang yang ada di tempat saya, mbak. Air terjun dan jalanan-nya persis sama. Mantap. Seru memang, kalau maen ke tempat semacam ini. Apalagi kalau rame-rame, bareng kawan.

    Reply
  • Hastira 23 October 2016 at 7:49 pm

    keren banget itu air terjunnya, 10000 anak tangga, waduh aku kuat gak ya

    Reply
  • Sie-Thi nurjanah 23 October 2016 at 8:11 pm

    Sudah ke Sendang Gile
    Yeayy…tp ga sempet mampir ke Tiu Kelep krna kemalaman.. 🙁

    Reply
  • iqbal 24 October 2016 at 2:01 am

    Keren euy

    Reply
  • cumilebay 24 October 2016 at 6:12 am

    Aku pulangnya lewat gorong2 lho waktu kesini, masih ada ngak tuch gorong2 nya

    Reply
  • Hidayah Sulistyowati 24 October 2016 at 6:28 am

    Kalo lihat air terjun aku suka galau, pengen nyebur tapi males mandi abis itu. Repot sih krn biasanya tempat ganti pakaian kurang nyaman, hihiii

    Reply
  • Reni 24 October 2016 at 7:47 am

    Pengen ke Lombok blm kesampaian ?

    Reply
  • Haeriah Syamsuddin 24 October 2016 at 11:34 pm

    Beberapa waktu yang lalu kami sekeluarga juga mengunjungi air terjun Sekayu di Hulu Terengganu, Malaysia. Seru banget Ceritanya ada kok di blogku (pengen ngasih link tapi ntar gak boleh). Kalau Lombok, dari dulu pengen banget ke sana. Sayang tempo hari waktu suami ada tugas ke Lombok saya gak sempat ikut. Nyesel deh….

    Reply
  • alfu laila 25 October 2016 at 4:42 am

    Duh jarang-jarang nih wisata ke air terjun..suatu saat pengen ke sana ah..keren tulisannya mba ?

    Reply
  • harga cetak foto kanvas 26 October 2016 at 3:10 am

    bagus air terjunnya.

    Reply
  • Alris 26 October 2016 at 11:02 am

    Wuiiih cakepnya air terjun itu. Sorg nih, suer.

    Reply
  • Mugniar 26 October 2016 at 12:43 pm

    Top deh usaha Mama Sedja mempromosikan Lombok.

    Gara2 dirimu, saya makin penasaran sama Lombokk. Kalo ada rezeki, bisa ke sana suatu hari nanti ….. dirimu harus menemanikuuuuh

    Reply
  • Teguh Hariyadi 8 November 2016 at 6:55 am

    pengen kesana.. indah banget kayanya mbak..

    Reply
  • Selamat Ulang Tahun NTB, Provinsi Tempat Objek-Objek Wisata Cantik Itu Berada – Blognya Andy Hardiyanti 17 December 2016 at 3:33 am

    […] diantara sekian banyak itu. Hahahhaha. Dua air terjun tersebut yaitu air terjung Sendang Gile dan Tiu Kelep. Keduanya berada di lokasi yang sama, yaitu di Senaru-Lombok Utara. Warga NTB harus banyak […]

    Reply
  • Dee - @HEYDEERAHMA 20 December 2016 at 12:38 pm

    Wow 1000 anak tangga, berangkat keringetan, sampai air terjun seger, terus pas baliknya keringetan lagi. Hehehe. Tapi pasti berasa puasnya ya kalo udah accomplished misinya travelling kesini 😉

    Reply
  • awidiot 8 August 2017 at 6:30 am

    1000 anak tangga?
    pulangnya pakai ambulance mesti..hahaha

    Reply

Leave a Comment