Dapoer Samawa: Ngemall Sambil Menikmati Kuliner Khas Sumbawa. Lombok baru saja memiliki mall (pusat perbelanjaan) yang terbilang besar, Lombok Epicentrum Mall namanya. Ada banyak resto-resto baru di sana, terutama yang menyajikan western food dimana sebelumnya resto-resto tersebut belum membuka satu pun cabang di Lombok. Kehadiran resto-resto tadi tentu menjadi kabar baik bagi mereka pecinta kuliner barat, lalu bagaimana dengan pecinta kuliner nusantara? Atau mereka yang lidahnya hanya cocok dengan masakan tradisional? Nah, jangan khawatir! Sekarang kalian bisa ngemall sambil menikmati salah satu kuliner khas nusantara, tepatnya kuliner khas Sumbawa di Dapoer Samawa.
Sekilas Tentang Dapoer Samawa
Dapoer Samawa merupakan restoran yang menyajikan menu khas Sumbawa dan terletak di lantai 2 Lombok Epicentum Mall. Samawa merupakan nama asli dari kabupaten Sumbawa dan juga merupakan nama resmi dari etnis yang berada di Sumbawa itu sendiri. Jadi, samawa di sini bukan singkatan dari Sakinah, Mawaddah, Warrahmah yakk #gaklucu π Saat tiba di restoran ini, pengunjung bisa memilih mau duduk di kursi atau pun lesehan. Agar lebih santai, saya pribadi selalu memilih duduk di tempat lesehan. Oh iya, bagi yang belum tahu kabupaten Sumbawa ini letaknya di propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jadi masih satu propinsi dengan Lombok.
Kuliner khas Sumbawa terkenal enak-enak, sayangnya ya hanya mudah didapatkan di Sumbawa. Lombok yang notabene hanya tetanggaan pulau saja sama Sumbawa saja susah ketemu tempat makan yang menyajikan kuliner khas Sumbawa. Apalagi kalau sampai ke kota-kota besar lainnya di luar sana. Padahal makanan khas Sumbawa ini sehat-sehat lo, umumnya menggunakan ikan segar dan aneka bumbu pelengkapnya berasal dari tanaman-tanaman liar yang tumbuh di gunung π
Karena alasan-alasan tersebutlah, Pak Jarot si pemilik Dapoer Samawa mencoba buka restoran di sini. Untuk memperkenalkan aneka makanan khas Sumbawa, selain itu juga agar orang-orang di luar sana tidak berpikir bahwa mall isinya hanya tempat-tempat makan modern saja. Toh rupanya di Lombok Epicentrum Mall ada yang namanya Dapoer Samawa π Siapa di sini yang kalau ngemall, suami-bapak-atau pun ibunya pada gak mau diajakin makan western food? Nah ini saya banget. Jadi restoran seperti Dapoer Samawa bisa diandalkan deh di situasi kayak gini.
Makanan Khas Sumbawa di Dapoer Samawa
Sepat
Sepat merupakan makanan berkuah khas Sumbawa, yang menggunakan ikan segar sebagai bahan utamanya. Kuahnya berwarna putih keruh. Rasa sepat ini asam asam segar. Sangat pas dimakan bersama sepiring nasi sambil dihirup kuahnya. Sepat memiliki cita rasa yang unik karena terbuat dari aneka bumbu pilihan diantaranya belimbing wuluh, kemangi dan lainnya yang tumbuh liar sehingga menjadikan bumbu-bumbu yang digunakan ini masih aman dari berbagai zat kimia. Adapun harga untuk seporsi sepat di Dapoer Samawa adalah seharga Rp35.000,-. Satu porsi sepat setidaknya cukup untuk dimakan 2-3 orang.
Singang
Menu singang yang tersedia di Dapoer Samawa ini terdiri dari beberapa pilihan, ada yang berupa ikan laut/tawar, ayam maupun udang. Dimana kuah yang digunakan semuanya sama. Seperti halnya sepat, singang pun rasanya asam dan juga memiliki rasa pedas gurih. Kalau kuah sepat berwarna putih keruh, maka kuah singang ini berwarna orange kecokelatan. Bumbu singang terbuat dari kunyit, kemiri, cabe merah besar, bawang merah, bawang putih, serta air asam jawa. Harga untuk seporsi singang adalah seharga Rp35.000,- harga ini berlaku untuk semua jenis singang, baik yang berisi ikan laut/tawar, ayam maupun udang.
Rarit atau Raret
Rarit merupakan makanan khas Sumbawa yang berbentuk seperti dendeng. Rarit terbuat dari daging sapi/kerbau, dimana dipilih betul bagian daging terbaiknya sehingga bisa didapatkan rarit yang rendah kolesterol. Berbeda dengan dendeng lainnya, rarit ini bentuknya hanya setengah kering. Biasa disajikan dalam potongan kecil, namun di Dapoer Samawa rarit disajikan dalam ukuran yang sedikit lebih besar dengan dilengkapi sepiring sambal. Nanti tinggal kita yang merobek-robeknya sendiri π Rarit dibuat melalui proses pengeringan dan diberi bumbu, barulah kemudian digoreng sebelum akhirnya dapat kita nikmati dengan sepiring nasi. Satu porsi rarit yang berisi beberapa potongan rarit bisa kita dapatkan di Dapoer Samawa seharga Rp35.000,-
Jangan Bage
Jangan Bage merupakan ikan asam khas Sumbawa. Khusus di Dapoer Samawa ini, menu jangan bage yang tersedia adalah Jangan Bage Goreng. Rasa Jangan Bage yang asam ini sangat pas dimakan dengan tambahan sepiring sambal yang pedas. Seporsi Jangan Bage Goreng yang berisi beberapa ekor ikan dapat dinikmati dengan harga Rp15.000,- Cukup terjangkau kan ya? Apalagi lokasinya ini di mall π Ikan ini disebut Jangan Bage karena dalam proses pembuatannya digunakan pula bage, yaitu buah asam jawa yang sudah benar-benar matang. Itulah mengapa ikan ini memiliki rasa asam yang khas.
—
Oh ya, selain menu-menu di atas adapula beberapa menu lain seperti: ayam goreng lalapan, nasi goreng ikan asin, sayur kelor maupun sayur asam sebagai menu alternatif bagi yang tidak ingin memesan menu khas Sumbawa. Tapi kalau saya sih pasti bakalan pesan menu-menu khas Sumbawa. Kapan lagi menikmati makanan khas Sumbawa tanpa perlu datang langsung ke kabupaten Sumbawa π Jadi benar-benar salut nih sama usaha Pak Jarot yang ingin mengenalkan kuliner khas Sumbawa ke luar daerah Sumbawa. Juga tentunya atas upayanya yang ingin menyediakan jenis makanan sehat di tengah arus modernisasi sekarang ini, dimana jenis makanan semakin aneh saja. Semakin ke sini semakin tinggi kolesterolnya, semakin ke sini semakin tidak sehat saja π
Siapa bilang nih kalau ngemall itu makannya ya itu-itu saja. Gak dong! Di Dapoer Samawa contohnya, saya bisa menikmati makanan yang tidak hanya lezat, tapi juga sehat. Jadi ada yang penasaran dengan rasa makanan khas Sumbawa? Yuk buruan ke Dapoer Samawa π
Kebanyakan pedas dan asam ya masakan khas Sumbawa?
Sepertinya iya mbak π Kalau ngerasain menu-menunya ini ya bisa disimpulkan begitu π
Waah bikin penasaran nih pingin deh nyobain kuliner khas sumbawa.
Kapan yaa daku ke lombok lagiiii…atau malah senpat ke sumbawanya.
Unik n khas ya wiskulnya.
Tempatnya nyaman lagi
Kalau gak sempat ke Sumbawa, ya sampai Lombok aja mbak..di Dapoer Samawa ini π
Bener banget, tempatnya nyaman. Ini kalau ada wifi gretongnya bakal makin betah saya..wkwkwkwk
Mmmmm .. kalo ke Lombok mesti ke resto ini nih .. saya naksir sama sepat. Kayaknya mirip2 palumara.
Iya kak. Jangan lupa ke sini. Supaya selain bisa nyobain kuliner Lombok di tempat asalnya, sekalian juga nyobain kuliner Sumbawa di sini. Ihiy..sekali merangkuh dayun, dua tiga pulau terlampui π
Tampilannya mirip memang kak. Tapi kalau rasa, sepertinya jauh beda. Ada ciri khasnya masing-masing..hehehehe
Oalah aku pertama kali ngira namanya juga kirain singkatan dari sakinah, mawaddah, warohmah ternyata bukan toh. Btw penasaran sama rarit, kayak gimana rasanya daging kerbau soalnya bayanginnya aja udah alot. Tapi aku tertarik karena rendah kolesterol. Kalo ke Lombok bisa jadi referensi nih.
Hahahahaha..ternyata ada beneran yang kirain Samawa singkatan itu π
Raritnya enak banget banget mbak, apalagi dimakan sama sambal.
Saya sudah coba Sepat, Singang, tapi Rarit belum. Masakan Sumbawa enak-enak. Akan mampir ke Dapur Samawa kalau ke Lombok lagi. Thanks for sharing
Wah..malah rarit ya yang belum? hehehe.. biasanya rarit nih yang duluan dicoba. Sip mas Arief, kapan-kapan kopdaran di Dapoer Samawa aja sekalian π
Biasanya masakan NTB itu pedaas dan mirip masakan manado. Dulu nyoba sekali di resto ayam taliwang dan langsung diare aku. Gak kuat pedas perutku
Kalau Lombok memang kuat di rasa pedasnya mbak. Lain halnya Sumbawa, pedasnya asam asam segar gitu π
Rarit memang mirip dendeng balado gitu ya mbak. Aih mbak Andy nih posting makanan trus bikin aku ngeces π
Abis bikin postingan lomba gak ada yang menang, jadi pelariannya ke makan makan deh bwahahahah π
kayanya perlu di coba juga kuliner sumbawa nih,,… π
perlu wajib banget banget hahahahah..
Saya prnh ke sumbawa makanannya emang enak enak ya π
Eh mbaknya udah sampai Sumbawa aja nih. Sempat ke Lombok juga gak? Kok kita gak kopdaran? π
aaaah kalo yang pedes-pedes mah aku doyan bangeeeeet. Etapi itu sepat, ikannya keliatan serem ya Maaak, tapi rasanya oke kan yaaa
Jangan menilai ikan hanya dari luarnya saja #ehiniapaansih wkwkwkwk
Harganya lumayan terjangkau,, π Kalau pedas saya sukaa,, soalnya makannya jadi tambah lahaap dan mak nyoss, sensasinya.. ;’D semoga bisa mencicipi ragam kuliner di sumbawa – someday :’) sankyuu infonya ^^
Iya, ini termasuk terjangkau apalagi lokasinya di dalam mall. Sipp..sambalnya ini nih yang bikin makin bersemangat makannya π
Rarit itu mungkin mirip empal gepuk yah.. dan harganya lumayan murah tuh..
*kemudian googling empal gepuk itu apa*
π π
Enak banget nih, btw sepatnya pasti ukuran besar ya, di tempat saya tinggal, ikan sepatnya kecil2…
Itu sepat nama masakannya mas, bukan nama ikannya. Hehehehe.. Untuk masakan sepat ini biasanya memang pakai ikan dengan ukuran besar dan yang memang rasanya enak π
Waow, enaknyeeee…kayak apa yah makanan Khas Sumbawa sana, pasti beda banget rasanya…kalau kata Pak Bondan…..Maknyus…
Kebanyakan sih rasa asam asam segar gitu π
Wah itu semua makanannya asing untukku. Jadi pengen nyicipin deh >.<
Ayo ke sini mbak Grace π
wah, saya keliru memilih waktu untuk membuka blog ini. Jam-jam segini perut saya jadi tak bisa diajak kompromi lagi, nagih minta diisi. Hihihih…
Nah..besok-besok kalau ke blog ini pastikan sudah makan ya Abi π Aihh Abi apa kabar? Lama tak bersua *ihhiy..
Wah jadi penasaran pengen nyicipin juga…
Ayo jalan-jalan ke sini mas hafidz π
heuheuheu, ini salah satu tempat favorit di Lombok Epicentrum Mall….
wah sudah pernah ke tempat ini juga rupanya π saya juga nih kalau ke Lombok Epicentrum Mall dan pengen makan, pasti ke Dapoer Samawa.
wuih yummy sekali kuliner khas sumbawa ini.. wajib dicoba nih cita rasanya.. nyammmm…